Produksi Kopi Lambar selama 2021 Turun

Liwa (Lampost.co) — Jumlah produksi kopi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) selama 2021 tercatat mencapai 43.715 ton biji kering dari lahan seluas 48.736 hektare (ha). Pencapaian itu kurang target produksi yang telah ditetapkan ditetapkan sebanyak 60.950 ton dengan tingkat produktivitas 1,15 ton/ha.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar, Yudha Setiawan menjelaskan, pencapaian produksi kopi selama 2021 turun hingga 28,28% jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 57.930 ton dari lahan seluas 50.926 ha.

“Jika melihat total pencapaian produksi itu, maka produktivitas kopi Lambar tahun 2021 mencapai 897kg/ha. Angka itu menurun 28,28 persen dibanding tahun 2020 sebesar 1,138 ton/ha,” kata dia, Minggu, 6 Maret 2022.

Yudha menyebut, total luas lahan perkebunan kopi di Lambar mencapai 51.867 ha. Sebanyak 48.738 ha telah menghasilkan, 2.236 ha belum menghasilkan, dan 895 ha sisanya rusak.

“Tanaman yang dikategorikan rusak seluas 895 ha itu sudah tidak berproduksi dan sebagian besar lokasinya berada di lahan miring,” ungkap dia.

Sedangkan penyebab turunnya produksi kopu tahun ini, sebut dia, karena tingginya curah hujan yang terjadi pada saat proses penyerbukan bunga kopi berlangsung.

“Pada saat proses pembuahan banyak yang rontok akibat tingginya curah hujan,” kata dia.

Menurut Yudha, guna meningkatkan kembali produksi kopi, pihaknya tetap mendorong dan memotivasi petani agar melakukan upaya perawatan dengan baik dan maksimal. Salahsatunya dengan melakukan pemangkasan, penyambungan, dan pemeliharaan yang tepat waktu.

“Juga melakukan pendampingan atau bimbingan tentang pengendalian hama dan penyakit, baik melalui sarana maupun melalui petugas penyuluh yang ada,” ujar Yudha.
EDITOR

Sobih AW Adnan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *